TOLERANSI HARUS
INTERFENSI KUFUR
PERAYAAN NATAL BAGI UMMAT
ISLAM ADALAH INTERFENSI BUKAN
TOLERANSI
DIAMBIL DARI BUKU ' PERAYAAN
NATAL 25 DESEMBER ANTARA
DOGMA DAN TOLERANSI " KARYA
HJ. IRENE HANDONO MANTAN
BIARAWATI DAN FATWA MUI
1. Hari natal hari jadi anak tuhan /
hari tuhan mempunyai anak.
2. Ummat islam mengucapkan
selamat natal adalah sama
mengakui adanya anak tuhan.
3. Masih banyak perbuatan
toleransi antar ummat yang tidak
menimbulkan Kufur.
4. Mengucapkan selamat natal
bukan toleransi beragama tapi
sudah interfensi beragama.
5. Interfensi beragama hukumnya
adalah Murtad / Kufur. ( Penyalin )
6. Yesus kata ummat keristiani
adalah Nabi Isa kata Ummat Islam
" bukan dilahirkan tanggal 25
Desember
Menurut Hj. Irene Handono
mantan biarawati " Sebetulnyah
kebanyakan ummat keristiani
tidak mengetahui tentang natal
yang sebenarnya :
1. Dalam sejarah Yesus dilahirkan
musim kurma / musim panas, 25
Desember bukan musim panas.
2. Simbol-simbol natal
diantaranya pohon cemara dan
salju.
3. Yesus dilahirkan di Palestina, di
Palestian tidak ada pohon cemara
dan bukan daerah salju.
4. Tahun berapa mulai adanya
perayaan natal / hari jadi anak
tuhan ?
5. Berarti sebelum tahun adanya
natal Yesus bukan anak tuhan /
bukan tuhan.
6. Siapa yang pertama
mengadakan Natal.
7. Siapa yang meresmikan Yesus
anak Tuhan.
8. Dari mana pengambilan tanggal
25 Desember
9. Ada rahasia apa dibalik tanggal
25 Desember
Hj.Irene Handodno dalam
bukunya " Perayaan Natal 25
Desember antara dogma dan
toleransi " memaparkan :
bahwaYesus diresmikan menjadi
anak Tuhan di kota kostantinofel
tahun 350 Masehi pada tanggal
25 Desember, berarti sebelum
tahun dan tanggal tersebut
Yesusu belum menjadi Tuhan.
Penetapan tanggal 25 Desember
diambil dari hari raya masyarakat
Romawi yang merayakan hari
lahir anak dewa matahari karena
masyarakat Romawi dulunya
adalah penyembah Matahari.
Prayaan Natal 25 Desember
sebetulnya perayaan anak dewa
matahari, karena Yesus bukan
dilahirkan 25 Desember.
Pohon Cemara adalah
sesembahan orang Jerman dulu
sebelum datang orang-orang
katholik.
Dari penyalin
BAGI UMMAT ISLAM YANG PERENAH
MENGIKUTI PERAYAAN NATAL
WALU DENGAN MENULIS ATAU
MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL
DAN INGIN KEMBALI KEPADA
ISALAM :
1. Harus mengucapkan dua
kalimah Syahadat.
2. Punya hasrat tidak akan
melakukan kembali.
Bagi yang punya teman, guru
sekolah, majikan dsb yang ummat
keristiani, dan kita terpaksa harus
ngomong, kita bisa memberikan
penjelasn tentang ketidak ikutan
kita dalam perayaan natal, karena
kita tidak mau keluar dari agama
kita dan kita bisa toleransi kepada
mereka didalam sesuatu yang
tidak menganggu agama masing-
masing, dengan bahasa yang kita
atur sesuai dengan situsi dan
keadan kita disitu. Kalu tidak
terpaksa untuk ngomong, kita
tidak usah ngomong apa-apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar