Rabu, 25 Desember 2013

TOLERANSI HARUS
 INTERFENSI KUFUR
 PERAYAAN NATAL BAGI UMMAT
 ISLAM ADALAH INTERFENSI BUKAN
 TOLERANSI
 DIAMBIL DARI BUKU ' PERAYAAN
 NATAL 25 DESEMBER ANTARA
 DOGMA DAN TOLERANSI " KARYA
 HJ. IRENE HANDONO MANTAN
 BIARAWATI DAN FATWA MUI
 1. Hari natal hari jadi anak tuhan /
 hari tuhan mempunyai anak.
 2. Ummat islam mengucapkan
 selamat natal adalah sama
 mengakui adanya anak tuhan.
 3. Masih banyak perbuatan
 toleransi antar ummat yang tidak
 menimbulkan Kufur.
 4. Mengucapkan selamat natal
 bukan toleransi beragama tapi
 sudah interfensi beragama.
 5. Interfensi beragama hukumnya
 adalah Murtad / Kufur. ( Penyalin )
 6. Yesus kata ummat keristiani
 adalah Nabi Isa kata Ummat Islam
 " bukan dilahirkan tanggal 25
 Desember
 Menurut Hj. Irene Handono
 mantan biarawati " Sebetulnyah
 kebanyakan ummat keristiani
 tidak mengetahui tentang natal
 yang sebenarnya :
 1. Dalam sejarah Yesus dilahirkan
 musim kurma / musim panas, 25
 Desember bukan musim panas.
 2. Simbol-simbol natal
 diantaranya pohon cemara dan
 salju.
 3. Yesus dilahirkan di Palestina, di
 Palestian tidak ada pohon cemara
 dan bukan daerah salju.
 4. Tahun berapa mulai adanya
 perayaan natal / hari jadi anak
 tuhan ?
 5. Berarti sebelum tahun adanya
 natal Yesus bukan anak tuhan /
 bukan tuhan.
 6. Siapa yang pertama
 mengadakan Natal.
 7. Siapa yang meresmikan Yesus
 anak Tuhan.
 8. Dari mana pengambilan tanggal
 25 Desember
 9. Ada rahasia apa dibalik tanggal
 25 Desember
 Hj.Irene Handodno dalam
 bukunya " Perayaan Natal 25
 Desember antara dogma dan
 toleransi " memaparkan :
 bahwaYesus diresmikan menjadi
 anak Tuhan di kota kostantinofel
 tahun 350 Masehi pada tanggal
 25 Desember, berarti sebelum
 tahun dan tanggal tersebut
 Yesusu belum menjadi Tuhan.
 Penetapan tanggal 25 Desember
 diambil dari hari raya masyarakat
 Romawi yang merayakan hari
 lahir anak dewa matahari karena
 masyarakat Romawi dulunya
 adalah penyembah Matahari.
 Prayaan Natal 25 Desember
 sebetulnya perayaan anak dewa
 matahari, karena Yesus bukan
 dilahirkan 25 Desember.
 Pohon Cemara adalah
 sesembahan orang Jerman dulu
 sebelum datang orang-orang
 katholik.
 Dari penyalin
 BAGI UMMAT ISLAM YANG PERENAH
 MENGIKUTI PERAYAAN NATAL
 WALU DENGAN MENULIS ATAU
 MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL
 DAN INGIN KEMBALI KEPADA
 ISALAM :
 1. Harus mengucapkan dua
 kalimah Syahadat.
 2. Punya hasrat tidak akan
 melakukan kembali.
 Bagi yang punya teman, guru
 sekolah, majikan dsb yang ummat
 keristiani, dan kita terpaksa harus
 ngomong, kita bisa memberikan
 penjelasn tentang ketidak ikutan
 kita dalam perayaan natal, karena
 kita tidak mau keluar dari agama
 kita dan kita bisa toleransi kepada
 mereka didalam sesuatu yang
 tidak menganggu agama masing-
 masing, dengan bahasa yang kita
 atur sesuai dengan situsi dan
 keadan kita disitu. Kalu tidak
 terpaksa untuk ngomong, kita
 tidak usah ngomong apa-apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar